Powered By Blogger

Selasa, 05 Juni 2012

BUMI ALIT PANJALU



BUMI ALIT PANJALU

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia





Oleh :

LELA PUSPITASARI          9D
ELIS HERLIANI                  9D
TRESNA NOVIANI             9D
INDRI APRILIANI               9D
SULISTIANI                        9D


SMPN 1 TAMBAKSARI


KATA PENGANTAR

                 Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Alloh SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehinga peyusun dapat menyelesaikan karya tulis  yang berjudul  “BUMI ALIT PANJALU” penyusun menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna baik mengenai isi maupun penulisan untuk itu kritik, saran, petunjuk, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak sangat penyusun harapkan. Karyatulisinidisusununtukmemenuhisalahsatutugas mata pelajaran Bahasa Indonesia.
   Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Atas jasa-jasa dari semua pihak yang telah diberikan kepada kami, semoga amal baiknya di balas oleh  ALLAH S.W.T. amin. 

Tambaksari,   Februari 2012



Penyusun


DAFTAR ISI
KATA  PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang...................................................................................... 1
B.      Pembatasan dan Perumusan Masalah................................................. 1
C.      Tujuan Penulisan................................................................................... 2
D.     Metode Penelitian................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN
A.      Pengertian Bumi Alit Panjalu............................................................... 3
B.      Sejarah Bumi Alit Panjalu..................................................................... 4
C.      Sejarah Singkat Kerajaan Panjalu......................................................... 11
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
            A.      Kesimpulan........................................................................................... 14
            B.      Saran..................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA




BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Bumi Alit merupakan tempat penyimpanan benda-benda pusaka kerajaan PANJALU ,di wilayah ciamis jawa barat. Penulis menjadikan Bumi Alit Panjalu sebagai bahan karya tulis ini dikarenakan di Bumi alit tersimpan banyak bukti sejarah dan merupakan objek pariwisata yang sangat menarik, berdasarkan hasil observasi dan penelitian pada studi tour 2011. Karya tulis ini dibuat berdasarkan hal-hal sebagai berikut :
1.      Mempelajari sejarah dan memperdalam ilmu pengetahuan khususnya
2.      Penyelidikan, mengamati dan diamati sutu objek
B.      Pembatasan dan Perumusan Masalah
1.      Pembatasan Masalah
Untuk dapat lebih mengarah dan menempuh tujuan dalam penelitian ini, maka diperlukan beberapa pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah karya tulis ini adalah :
a)      Pengertian Bumi Alit Panjalu
b)      Sejarah Bumi Alit Panjalu
c)      Sejarah Singkat kerajaan Panjalu


2.      Perumusan Masalah
Agar untuk memudahkan pembahasan penulis membagi permasalahan dan bentuk pertanyaan sebagai berikut :
a)      Apa yang dimaksud dengan Bumi Alit Panjalu ?
b)      Bagaimana sejarah dari Bumi Alit Panjalu ?
c)      Bagaimana sejarah dari kerajaan Panjalu?

C.      Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penelitian dalam perumusan karya tulis ini adalah :
1.      Sebagai salah satu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai nilai tambahan.
2.      Untuk dapat lebih memahami dan mendalami tentang analisis dari sejarah Bumi alit dan kerajaan Panjalu

D.     Metode Penelitian
Metode yang disetujui dengan teknik Studi Kepustakaan dan Literatur. Yaitu pengetahuan yang bersumber dari beberapa media tulis, baik berupa buku, diktat, dan media lainnya yang tentu ada kaitannya dengan masalah-masalah yang dibahas di dalam karya tulis ini.


BAB II
PEMBAHASAN

A.     PengertianBumi Alit Panjalu

Pasucian Bumi Alit atau lebih populer disebut Bumi Alit saja, mulai dibangun sebagai tempat penyimpanan pusaka peninggalan Prabu Sanghyang Borosngora oleh Prabu Rahyang Kancana di Dayeuh Nagasari, Ciomas. Kata-kata bumi alit dalam Bahasa Sunda berarti "rumah kecil" .Bumi alit bentuknya bangunan kecil yang berada pada suatu tempat namanya “PASUCIAN” . nama pasucian sendiri diberikan oleh raja Panjalu yang bernama Prabu shangyang Boros Ngora atau Syeh haji dul imam, raja panjalu yang memeluk islam. Yang terkenal dengan pepatah sunda “MANGAN KARNA HALAL,PAKE KARNA SUCI ,TEKAD UCAP LAMPAH SABEUNEURE” Bangunan bumi alit masih tradisional dan terasa sejuk, masih banyak batu besar dan lumut dan dulu masih terbuat dari kayu ,bambu dan ijuk.Benda-benda pusaka yang tersimpan di Bumi Alit itu antara lain adalah:
1.      Pedang, cinderamata dari Baginda Ali RA, sebagai senjata yang digunakan untuk pembela diri dalam rangka menyebarluaskan agama Islam.
2.      Cis, berupa tombak bermata dua atau dwisula yang berfungsi sebagai senjata pelindung dan kelengkapan dalam berdakwah atau berkhutbah dalam rangka menyebarluaskan ajaran agama Islam.
3.      Keris Komando, senjata yang digunakan oleh Raja Panjalu sebagai penanda kedudukan bahwa ia seorang Raja Panjalu.
4.      Keris, sebagai pegangan para Bupati Panjalu.
5.      Pancaworo, digunakan sebagai senjata perang pada zaman dahulu.
6.      Bangreng, digunakan sebagai senjata perang pada zaman dahulu.
7.      Gong kecil, digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan rakyat pada zaman dahulu.
8.      Kujang, senjata perang khas Sunda peninggalan seorang petapa sakti bernama Pendita Gunawisesa Wiku Trenggana (Aki Garahang) yang diturunkan kepada para Raja Panjalu.

B.      Sejarah Bumi Alit Panjalu

Pada masa pemerintahan Raden Tumenggung Wirapraja bangunan Bumi Alit dipindahkan dari Dayeuh Nagasari, Ciomas ke Dayeuh Panjalu seiring dengan perpindahan kediaman Bupati Tumenggung Wirapraja ke Dayeuh Panjalu. Pasucian Bumi Alit dewasa ini terletak di Kebon Alas, Alun-alun Panjalu.
Pada awalnya Bumi Alit berupa taman berlumut yang dibatasi dengan batu-batu besar serta dilelilingi dengan pohon Waregu. Bangunan Bumi Alit berbentuk mirip lumbung padi tradisional masyarakat Sunda berupa rumah panggung dengan kaki-kaki yang tinggi, rangkanya terbuat dari bambu dan kayu berukir dengan dinding terbuat dari bilik bambu sedangkan atapnya berbentuk seperti pelana terbuat dari ijuk.
Ketika di Jawa Barat terjadi pengungsian akibat pendudukan tentara Jepang (1942-1945) benda-benda pusaka yang tersimpan di Pasucian Bumi Alit itu diselamatkan ke kediaman sesepuh tertua keluarga Panjalu yaitu Raden Hanafi Argadipradja(1901-1973), cucu Raden Demang Aldakusumah di Kebon Alas, Panjalu.
Begitu pula ketika wilayah Jawa Barat berkecamuk pemberontakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) pimpinan S.M. Kartosuwiryo (1949-1962) yang marak dengan perampokan, pembantaian dan pembakaran rumah penduduk. Para pemberontak DI/TII itu sempat merampas benda-benda pusaka kerajaan Panjalu dari Bumi Alit. Pusaka-pusaka itu kemudian baru ditemukan kembali oleh aparat TNI di hutan Gunung Sawal lalu diserahkan kepada Raden Hanafi Argadipradja, kecuali pusaka Cis sampai sekarang tidak diketahui keberadaannya.
Pada tahun 1955, Bumi Alit dipugar oleh warga dan sesepuh Panjalu yang bernama R.H. Sewaka (M. Sewaka) mantan Gubernur Jawa Barat (1947-1948, 1950-1952). Hasil pemugaran itu menjadikan bentuk bangunan Bumi Alit yang sekarang, berupa campuran bentuk mesjid zaman dahulu dengan bentuk modern, beratap susun tiga. Di pintu masuk Museum Bumi Alit terdapat patung ular bermahkota dan di pintu gerbangnya terdapat patung kepala gajah. Hingga kini, pemeliharaan Museum Bumi Alit dilakukan oleh Pemerintah Desa Panjalu yang terhimpun dalam ‘Wargi Panjalu’ di bawah pengawasan Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Ciamis.
Daftar Para Batara, Raja, Bupati dan Demang Panjalu Beserta Pusara/Petilasannya:
1.      Batara Tesnajati di Karantenan Gunung Sawal.
2.      Batara Layah di Karantenan Gunung Sawal.
3.      Batara Karimun Putih di Pasir Kaputihan Gunung Sawal.
4.      Prabu Sanghyang Rangga Gumilang atau Sanghyang Rangga Sakti di Cipanjalu,     Desa Maparah, Panjalu.
5.      Prabu Sanghyang Lembu Sampulur I di Cipanjalu, Desa Maparah, Panjalu.
6.      Prabu Sanghyang Cakradewa di Cipanjalu, Desa Maparah, Panjalu.
7.      Prabu Sanghyang Lembu Sampulur II di Cimalaka Gunung Tampomas, Sumedang.
8.      Prabu Sanghyang Borosngora (adik Sanghyang Lembu Sampulur II) di Jampang Manggung, Sukabumi.
9.      Prabu Rahyang Kuning di Kapunduhan Cibungur, Desa Kertamandala, Panjalu.
10.  Prabu Rahyang Kancana (adik Prabu Rahyang Kuning) di Nusa Larang, Situ Lengkong Panjalu.
11.  Prabu Rahyang Kuluk Kukunangteko di Cilanglung Desa simpar, Panjalu.
12.  Prabu Rahyang Kanjut Kadali Kancana di Sareupeun, Desa Hujungtiwu, Panjalu.
13.  Prabu Rahyang Kadacayut Martabaya di Hujung Winangun, Situ Lengkong Panjalu.
14.  Prabu Rahyang Kunang Natabaya di Ciramping, Desa Simpar, Panjalu.
15.  Raden Arya Sumalah di Buninagara, Desa Simpar, Panjalu.
16.  Pangeran Arya Sacanata (adik R. Arya Sumalah) di Nombo Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
17.  Raden Arya Wirabaya (anak R. Arya Sumalah) di Cilamping, Panjalu.
18.  Raden Tumenggung Wirapraja (anak R. Arya Wirabaya) di Kebon Alas Warudoyong, Panumbangan Ciamis.
19.  Raden Tumenggung Cakranagara I (anak R. Arya Wiradipa bin Pangeran Arya Sacanata) di Cinagara, Panjalu.
20.  Raden Tumenggung Cakranagara II di Puspaligar, Panjalu.
21.  Raden Tumenggung Cakranagara III di Nusa Larang, Situ Lengkong Panjalu.
22.  Raden Demang Sumawijaya di Nusa Larang, Situ Lengkong Panjalu.

Nyangku
Nyangku adalah suatu rangkaian prosesi adat penjamasan (penyucian) benda-benda pusaka peninggalan Prabu Sanghyang Borosngora dan para Raja serta Bupati Panjalu penerusnya yang tersimpan di Pasucian Bumi Alit. Istilah Nyangku berasal dari kata bahasa Arab "yanko" yang artinya membersihkan, mungkin karena kesalahan pengucapan lidah orang Sunda sehingga entah sejak kapan kata yanko berubah menjadi nyangku.Upacara Nyangku ini dilaksanakan pada Hari Senin atau Kamis terakhir Bulan Maulud (Rabiul Awal).
Dalam rangka mempersiapkan bahan-bahan untuk pelaksanaan upacara Nyangku ini pada jaman dahulu biasanya semua keluarga keturunan Panjalu menyediakan beras merah yang harus dikupas dengan tangan, bukan ditumbuk sebagaimana biasa. Beras merah ini akan digunakan untuk membuat tumpeng dan sasajen (sesaji). Pelaksanaan menguliti gabah merah dimulai sejak tanggal 1 Mulud sampai dengan satu hari sebelum pelaksanaan Nyangku.
Dalam rangka mempersiapkan bahan-bahan untuk pelaksanaan upacara Nyangku ini pada jaman dahulu biasanya semua keluarga keturunan Panjalu menyediakan beras merah yang harus dikupas dengan tangan, bukan ditumbuk sebagaimana biasa. Beras merah ini akan digunakan untuk membuat tumpeng dan sasajen (sesaji). Pelaksanaan menguliti gabah merah dimulai sejak tanggal 1 Mulud sampai dengan satu hari sebelum pelaksanaan Nyangku.
Disamping itu, semua warga keturunan Panjalu melakukan ziarah ke makam Raja-raja Panjalu dan bupati-bupati penerusnya terutama makam Prabu Rahyang Kancana di Nusa Larang Situ Lengkong. Kemudian Kuncen (juru Kunci) Bumi Alit atau beberapa petugas yang ditunjuk panitia pelaksanaan Nyangku melakukan pengambilan air suci untuk membersihkan benda-benda pusaka yang berasal dari tujuh sumber mata air, yaitu:
1. Sumber air Situ Lengkong
2. Sumber air Karantenan Gunung Sawal
3. Sumber air Kapunduhan (makam Prabu Rahyang Kuning)
4. Sumber air Cipanjalu
5. Sumber air Kubang Kelong
6. Sumber air Pasanggrahan
7. Sumber air Bongbang Kancana
Bahan-bahan lain yang diperlukan dalam pelaksanan upacara Nyangku adalah tujuh macam sesaji termasuk umbi-umbian, yaitu:
1. Tumpeng nasi merah
2. Tumpeng nasi kuning
3, Ayam panggang
4. Ikan dari Situ Lengkong
5. Sayur daun kelor
6. Telur ayam kampung
7. Umbi-umbian
Selanjutnya disertakan pula tujuh macam minuman, yaitu:
1. Kopi pahit
2. Kopi manis
3. Air putih
4. Air teh
5. Air Mawar
6. Air Bajigur
7. Rujak Pisang
Kelengkapan prosesi adat lainnya adalah sembilan payung dan kesenian gembyung untuk mengiringi jalannya upacara.
Pada malam harinya sebelum upacara Nyangku, dilaksanakanlah acara Muludan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dihadiri oleh para sesepuh Panjalu serta segenap masyarakat yang datang dari berbagai pelosok sehingga suasana malam itu benar-benar meriah, apalagi biasanya di alun-alun Panjalu juga diselenggarakan pasar malam yang semarak.
Keesokan paginya dengan berpakaian adat kerajaan para sesepuh Panjalu berjalan beriringan menuju Bumi Alit tempat benda-benda pusaka disimpan. Kemudian dibacakan puji-pujian dan shalawat Nabi Muhammad SAW. Selanjutnya benda-benda pusaka yang telah dibalut kain putih mulai disiapkan untuk diarak menuju tempat penjamasan. Perjalannya didiringi dengan irama gembyung (rebana) dan pembacaan Shalawat Nabi.
Setibanya di Situ Lengkong, dengan menggunakan perahu rombongan pembawa benda-benda pusaka itu menyeberang menuju Nusa Larang dengan dikawal oleh dua puluh perahu lainnya. Pusaka-pusaka kemudian diarak lagi menuju bangunan kecil yang ada di Nusa Larang. Benda-benda pusaka itu kemudian diletakan diatas alas kasur yang khusus disediakan untuk upacara Nyangku ini. Selanjutnya benda-benda pusaka satu persatu mulai dibuka dari kain putih pembungkusnya.
Setelah itu benda-benda pusaka segera dibersihkan dengan tujuh sumber mata air dan jeruk nipis, dimulai dengan pedang pusaka Prabu Sanghyang Borosngora dan dilanjutkan dengan pusaka-pusaka yang lain.
Tahap akhir, setelah benda-benda pusaka itu selesai dicuci lalu diolesi dengan minyak kelapa yang dibuat khusus untuk keperluan upacara ini, kemudian dibungkus kembali dengan cara melilitkan janur lalu dibungkus lagi dengan tujuh lapis kain putih dan diikat dengan memakai tali dari benang boeh. Setelah itu baru kemudian dikeringkan dengan asap kemenyan lalu diarak untuk disimpan kembali di Pasucian Bumi Alit.
Upacara adat Nyangku ini mirip dengan upacara Sekaten di Yogyakarta juga Panjang Jimat di Cirebon, hanya saja selain untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, acara Nyangku juga dimaksudkan untuk mengenang jasa Prabu Sanghyang Borosngora yang telah menyampaikan ajaran Islam kepada rakyat dan keturunannya.
Tradisi Nyangku ini konon telah dilaksanakan sejak zaman pemerintahan Prabu Sanghyang Borosngora, pada waktu itu, Sang Prabu menjadikan prosesi adat ini sebagai salah satu media Syiar Islam bagi rakyat Panjalu dan sekitarnya.

C.      Sejarah singkat Kerajaan Panjalu

Panjalu adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu yang terletak di ketinggian 731 m dpl dan berada kaki Gunung Sawal (1764 m dpl) Jawa Barat. Posisi Panjalu dikelilingi oleh benteng alamiah berupa rangkaian pegunungan , dari sebelah selatan dan timur berdiri kokoh Gunung Sawal yang memisahkannya dengan wilayah Galuh, bagian baratnya dibentengi oleh Gunung Cakrabuana yang dahulu menjadi batas dengan Kerajaan Sumedang Larang dan di sebelah utaranya memanjang Gunung Bitung yang menjadi batas Kabupaten Ciamis dengan Majalengka yang dahulu merupakan batas Panjalu dengan Kerajaan Talaga.
Secara geografis pada abad ke-13 sampai abad ke-16 (tahun 1200-an sampai dengan tahun 1500-an) Kerajaan Panjalu berbatasan dengan Kerajaan Talaga, Kerajaan Kuningan, dan Cirebon di sebelah utara. Di sebelah timur Kerajaan Panjalu berbatasan dengan Kawali (Ibukota Kemaharajaan Sunda 1333-1482), wilayah selatannya berbatasan dengan Kerajaan Galuh, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Kerajaan Galunggung dan Kerajaan Sumedang Larang.
Menurut Munoz (2006) Kerajaan Panjalu Ciamis (Jawa Barat) adalah penerus Kerajaan Panjalu Kediri (Jawa Timur) karena setelah Maharaja Kertajaya Raja Panjalu Kediri terakhir tewas di tangan Ken Angrok (Ken Arok) pada tahun 1222, sisa-sisa keluarga dan pengikut Maharaja Kertajaya itu melarikan diri ke kawasan Panjalu Ciamis. Itulah sebabnya kedua kerajaan ini mempunyai nama yang sama dan Kerajaan Panjalu Ciamis adalah penerus peradaban Panjalu Kediri.
Nama Panjalu sendiri mulai dikenal ketika wilayah itu berada dibawah pemerintahan Prabu Sanghyang Rangga Gumilang; sebelumnya kawasan Panjalu lebih dikenal dengan sebutan Kabuyutan Sawal atau Kabuyutan Gunung Sawal. Istilah Kabuyutan identik dengan daerah Kabataraan yaitu daerah yang memiliki kewenangan keagamaan (Hindu) seperti Kabuyutan Galunggung atau Kabataraan Galunggung.
Kabuyutan adalah suatu tempat atau kawasan yang dianggap suci dan biasanya terletak di lokasi yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya, biasanya di bekas daerah Kabuyutan juga ditemukan situs-situs megalitik (batu-batuan purba) peninggalan masa prasejarah.




BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.     Kesimpulan
Kerajaan Panjalu memiliki satu bangunan tempat penyimpanan benda-benda pusaka, dinamai ‘Museum Bumi Alit’, yang terletak tidak jauh dari Situ Lengkong. Bumi Alit dikenal juga dengan nama ‘Pasucian’, didirikan oleh Sanghyang Prabu Boros Ngora (raja Panjalu). Pada awalnya Bumi Alit terletak di Buni Sakti, kemudian dipindahkan ke Desa Panjalu lengkap dengan benda-benda kerajaan Panjalu. Bentuk Bumi Alit berupa tanaman lumut yang dibatasi dengan batu-batu besar, dan di sekelilingnya dipagari dengan tanaman Waregu. Di tengah-tengahnya berdiri sebuah bangunan, terbuat dari kayu dan bambu, di bawahnya adalah ijuk. Dindingnya terbuat dari bilik, dan atapnya (suhunan) terbuat dari ijuk berbentuk pelana.

B.      Saran
Bagi pelajar khususnya dan bagi masyarakat umumnya dengan adanya Bumi Alit atau tempat sejenisnya agar dijaga kelestariaannya serta adanya perkembangan agar pada waktu kelak nanti para generasi penerus bisa mengetahuinya.




OLAHRAGA SEPAK BOLA OLAHRAGA SEPAK BOLA


OLAHRAGA SEPAK BOLA


MAKALAH



Di Susun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PENJASKES)










Disusun Oleh :

LELA PUSPITASARI











SMP Negeri 1 Tambaksari
2010





KATA PENGANTAR

        Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT, yang telah  memberikan segala anugerah dan hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan Makalah berjudul “Sejarah Olahraga Sepak Bola”. Makalah  ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
          Sepak bola adalah permainan bola yang sangat populer dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan sebelas orang, Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit.       
          Penulis menyadari bahwa makalah ini bisa terselesaikan karena ada dorongan/ motivasi dari berbagai pihak yang telah rela memberikan  pengajaran dan waktunya untuk membantu penulis. Maka dari itu,  penulis mengucapan terimakasih kepada:
1.     orang tua yang selalu memberikan dukungan dan doa sehingga memberikan semangat yang lebih bagi penulis untuk bisa menyelesaikan makalah ini;
2.     Bapak Guru Mata Pelajaran PENJASKES yang telah memberikan ilmunya bagi penulis dan membantu dalam  penyusunan makalah ini, sehingga penulis bisa memahami cara membuat makalah yang sistematis;
3.     rekan-rekan  semua yang telah ikut memberikan pemikiran dan bersama-sama memberikan ide-ide  serta membantu dalam memberikan motivasi bagi penulis.

Makalah ini bukanlah makalah yang sempurna atau boleh dikatakan masih jauh dari kesempurnaan. Penulis memohon maaf  apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dalam penulisan makalah  ini dan  segala kekurangan yang ada, baik dalam sistematika dan teknik penulisan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan dalam pembuatan makalah untuk bekal bagi penulis pada masa yang akan datang.
Akhirnya semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca. Amin.



Tambaksari, Desember 2010                                                                 Penulis













Penyalahgunaan Narkoba dan Miras di Masyarakat


Penyebaran Narkoba dan Miras saat ini sudah sangat mewabah dalam masyarakat. Penyebarannya tidak lagi mengenal status sosial ekonomi serta usia. Pembentukan Komisi Nasional Penanggulangan Narkoba dapat memperlihatkan bagaimana gawatnya persoalan yang dihadapi.
Kita hendaknya mewaspadai masalah ini dan saling membantu jika ada salah seorang temanmu yang kecanduan, karena hanya dengan dukungan dari orang sekeliling maka dia akan dapat disembuhkan.
Disamping itu kamupun secara sadar maupun tidak dapat terjebak dalam permasalahan narkoba dan miras karena kecanggihan para bandar. Karena itu bersatulah dan lawanlah secara bersama penyebaran narkoba dan miras, tentu saja dengan cara-cara yang baik.
Narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) adalah jenis obat yang mempunyai efek tertentu sehingga berbahaya jika dikonsumsi secara sembarangan, karena itu penggunaannya harus dikontrol dokter. 
Efek-efek tersebut antara lain: menyebabkan lumpuh atau mati-rasa (narkotika); mengurangi rasa sakit, mengendorkan syaraf, menenangkan dan membuat tidur (depresan); merangsang syaraf pusat agar energi atau aktivitas meningkat (stimulansia); dan merubah pikiran atau perasaan agar terasakan hal yang luar biasa (halusinogen). Ketagihan Narkoba akan menyebabkan penurunan kekebalan, keracunan darah dan dapat pula menyebabkan kematian. Sedangkan Miras (minuman keras) adalah minuman yang mengandung alkohol dan dapat menimbulkan ketagihan, bisa berbahaya bagi pemakainya karena dapat mempengaruhi pikiran, suasana hati dan perilaku, serta menyebabkan kerusakan fungsi-fungsi organ tubuh.
Efek yang ditimbulkan adalah memberikan rangsangan, menenangkan, menghilangkan rasa sakit, membius, serta membuat gembira. ( sementara )
Bagaimana kita dapat secara sederhana mengenali narkoba/miras?
Selain obat-obatan tertentu dari dokter, berbagai bahan di sekitar kamu bisa memberikan efek seperti di atas, di antaranya bunga dan daun ganja (bahan bumbu masakan), jenis kaktus tertentu, dan jamur tahi sapi.
Sedangkan minuman beralkohol, selain yang banyak di jual sebagai bir, wisky, vodka dengan berbagai merk, juga sering dibuat sendiri seperti tuak atau arak (dari pohon aren/nira), ciu atau brem (sari ketan, tebu), dan anggur beras.
Banyak pula “jamu” atau “obat kuat” yang dijual disajikan dengan anggur, yang bila diminum berlebihan atau terlalu sering malah akan menjadikan ketagihan dan berakibat buruk. Tidak jarang orang mengalami kematian karena secara ceroboh mencampur adukan minuman keras dengan obat-obat keras sehingga memberikan akibat yang fatal.


Tanda-tanda sederhana yang dapat kamu kenali jika temanmu kecanduan narkoba/miras?
Bila kamu menemui beberapa ciri di bawah ini, mungkin dia sedang kecanduan narkoba/miras:
1. Perubahan perangai atau perilaku seperti: yang biasanya periang tiba-tiba menjadi pemurung, mudah tersinggung dan cepat marah tanpa alasan yang jelas.
2. Sering menguap dan mengantuk, malas, melamun dan tidak mempedulikan kebersihan atau penampilan diri.
3. Menjadi tidak disiplin, atau sering kabur, baik di rumah maupun di sekolah
Nilai rapor atau prestasi lainnya menurun
4. Bersembunyi di tempat-tempat gelap atau sepi agar tidak terlihat orang
Lebih bergaul dengan orang-orang tertentu saja yang mempunyai ciri-ciri seperti tanda-tanda di atas.
5. Mencuri apa saja milik orang tua atau saudara untuk membeli minuman atau obat-obatan terlarang.
6. Sering cemas, mudah stress atau gelisah, sukar tidur.
7. Pelupa, seperti orang bego atau pikun.
8. Mata merah seperti mengantuk terus atau memakai kacamata hitam.
Seberapa Parahkah Penyebaran Narkoba dan Miras?
Narkoba dan miras khususnya narkoba sudah sangat membahayakah kehidupan. Data statistik memperlihatkan jumlah pemakai narkoba dan miras cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Korban dari narkoba tidak lagi mengenal batasan umur dan status sosial ekonomi. Tua, muda bahkan anak yang baru menginjak remaja sudah banyak yang terjerat atau menjadi pemakai narkoba. Kebanyakan pecandu terdiri dari kaum remaja, baik mereka di kota maupun di desa, yang berasal dari keluarga kaya maupun miskin, berpendidikan tinggi maupun biasa-biasa saja.
Apa akibat penyalahgunaan Narkoba/Miras?
Apabila kamu atau temanmu menggunakan secara terus menerus selama satu bulan atau lebih maka akan menjurus pada gejala:
#malas makan, sehingga fisik lemah dan kekurangan gizi
#hidup jorok, sehingga terkena eksim, penyakit kelamin, lebih lanjut paru-paru, hepatitis
#sering sakit kepala, mual-mual, muntah, murus-murus, sulit tidur
#gangguan otot jantung dan tekanan darah tinggi
#gangguan gerak dan keseimbangan tubuh
#lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
#hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
#gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
#cenderung menyakiti diri, bahkan bunuh diri
#kematian karena kerusakan organ tubuh

Pengangguran Di Indonesia


Meskipun banyak jenis pengangguran yang muncul dalam perekonomian Indonesia, namun secara umum pengangguran akan lebih banyak memberi dampak yang kurang baik bagi kegiatan ekonomi negara. Pengangguran akan menyebabkan perekonomian berada kondisi di bawah kapasitas penuh, suatu kapasitas yang dihaparkan. Pengangguran juga akan menyebabakan beban angkatan kerja yang benar-benar produktif menjadi semakin berat, disamping secara sosial pengangguran akan menimbulkan kecenderungan masalah-masalah kriminalitas dan masalah sosial lainya.
Sebelum lebih jauh kita bicarakan pengangguran, kita lihat terlebih dahulu komposisi penduduk Indonesia. Dari seluruh penduduk Indonesia, kita bagi dalam penduduk usia kerja (PUK), yakni penduduk yang memiliki usia “pantas” kerja yakni, antara 15 tahun sampai dengan 65 tahun. Meskipun pada kenyataanya, seperti negara berkembang lainya, penduduk dengan usia di bawah 10 tahunpun telah bekerja. Sedangkan secara umum penduduk di luar usia kerja tersebut dinamakan penduduk di luar usia kerja (PDUK), yakni para balita dan manula. Jenis-jenis pengangguran dapat dibagi berdasarkan penyebabnya dan cirinya.
Adapun jenis-jenis pengangguran berdasarkan penyebabnya adalah :
• Pengangguran Friksionil, yakni pengangguran yang terjadi karena seseorang memilih menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik, yang memberikan fasilitas dan keadaan yamg lebih baik.
• Pengangguran Struktural, yakni pengangguran yang terjadi karena seseorang diberhentikan oleh perusahaan, karena kondisi perusahaan yang sedang mengalami kemunduran usaha, sehingga terpaksa mengurangi tenaga kerja.
• Pengangguran Teknologi, adalah pengangguran yang terjadi karena mulai digunakannya teknologi yang menggantikan tenaga manusia. Seringkali pengangguran ini terjadi karena kemampuan dan keahlian pekerja yang tidak bisa menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
• Pengangguran Siklikal, yakni pengangguran yang terjadi karena terjadinya pengurangan tenaga kerja yang secara menyeluruh, dikarenakan kemunduran dan resesi ekonomi. Sehingga ini mirip dengan pengangguran struktural, hanya pada pengagguran jenis ini, kejadiannya adalah lebih meluas dan menyeluruh.
Sedangkan jenis-jenis pengangguran berdasarkan cirinya adalah :
• Pengangguran Terbuka
Pengangguran ini tercipta sebagai akibat pertambahan lowongan pekerjaan yang lebih rendah dari pertambahan tenaga kerja. Sebagai akibatnya dalam perekonomian semakin banyak jumlah tenaga yang tidak memperoleh pekerjaan. Efek dari keadaan ini di dalam suatu jangka masa yang cukup panjang mereka tidak melakukan suatu pekerjaan. Jadi mereka menganggur secara nyata dan sepenuh waktu, dan oleh karenanya dinamakan pengangguran terbuka.
• Pengagguran Tersembunyi
Pengangguran ini terutama wujud di sektor pertanian atau jasa. Di banyak negara berkembang seringkali didapati bahwa jumlah pekerja dalam suatu kegiatan ekonomi adalah lebih banyak dari yang sebenarnya diperlukan supaya ia dapat menjalankan kegiatanya dengan efisien. Kelebihan tenaga kerja yang digunakan inilah yang disebut pengangguran tersembunyi.
• Pengangguran Musiman
Pengangguran ini terutama terdapat di sektor pertanian dan perikanan. Pada musim hujan penyadap karet dan nelayan tidak dapat melakukan pekerjaan mereka dan terpaksa menganggur.
• Setengah Menganggur
Di negara-negara berkembang penghijrahan atau migrasi dari desa ke kota adalah sangat pesat. Sebagai akibatnya tidak semua orang yang pindah ke kota dapat memperoleh pekerjaan dengan mudah. Banyak dari mereka yang terpaksa bekerja setengah waktu atau dibawah jam kerja normal. Pekerja-pekerja seperti inilah yang dinamakan setengah menganggur.
Secara umum tidak ada satu negarapun yang terbebas dari masalah pengangguran. Di Indonesia sendiri pemerintah terus berupaya mengatasi pengagguran ini, karena pemerintah dan masyarakat menyadari bahwa pengangguran akan memiliki dampak negatif yang lebih besar. Beberapa langkah dan kebijaksanaan yang pernah, sedang dan akan dilakukan diantaranya adalah :
 Yang paling mendasar adalah dengan mengatasi masalah kependudukan, yakni dengan mencoba mengendalikan pertumbuhan penduduk, karena disadari pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat akan memici munculnys pengangguran di masa datang.
 Dengan tidak melupakan prinsip APBN, akan menambah sektor pengeluaran, baik itu pengeluaran pemerintah maupun pengeluaran dari sektor investasi swasta, guna mendukung terciptanya peningkatan kegiatan ekonomi yang diharapkan membuka kesempatan kerja.
 Di pihak lain dengan memberikan dan mengarahkan pendidikan sumber daya ke arah yang lebih mendesak, dengan memperbanyak pusat-pusat pelatihan kerja, serta dengan memberi kemudahan bagi pengelolaan sekolah-sekolah kejuruan.
 Usaha lainnya adalah dengan mencoba membuka kesempatan dan lapangan kerja di daerah-daerah yang selama ini kurang berkembang kegiatan ekonominya. Sehingga proses pemeretaan kesempatan kerja menjadi lebih terjamin keberhasilaanya, selain mengurangu konsentrasi tenaga kerja di pulau Jawa.

Rabu, 30 Mei 2012

Mobil Bukan Lagi Sebagai Alat Transportasi


Saat ini, makna mobil bukan lagi semata sebagai alat transportasi. Indikasinya saat ini bisa disimak dari populasi konsumen yang memberi pengertian berbeda-beda terus meningkat, terlebih jika dipengaruhi oleh kualifikasi pekerjaan dan gaya hidup masing-masing. Dengan kata lain, semakin banyak konsumen yang makin selektif dalam membuat prioritas untuk menilai kendaraan, termasuk urusan mencari kendaraan dengan brand bernilai tinggi namun dengan harga yang kompetitif.
Mobil menjadi gaya hidup dan alat ukur status sosial dalam bermasyarakat. Mobil sangat membantu dalam menjalani kegiatan kehidupan sehari hari, contohnya di suatu pasar mobil berguna mengangkut barang dagangan dalam pendistribusian. Untuk memiliki sebuah mobil tidaklah mudah, maka dari itu mobil bisa menjadi alat ukur status sosial semakin bagus mobil atau saemakin banyak jumlah mobil yang dimiliki maka bisa diketahui harta kekayaan seseorang.
Mobil dapat menjadi suatu alat yang berguna dalam kehidupan sehari-hari atau bisa memberi dampak positif atau kerugian, inilah manfaat dan kerugian dalam teknologi mobil.
Manfaat mobil untuk melancarkan aktifitas, memudahkan kita dalam bepergian jarak jauh, negatifnya, kita harus keluar mengeluarkan uang untuk membeli bahan bakar, bahan bakar jika diambil terus menerus dari perut bumi maka minyak bumi akan habis di masa yang akan datang jika minyak bumi habis mau tidak mau kita kembali memakai kendaraan tanpa bahan bakar minyak atau pun kendaraan bertenaga surya.
Selain itu, asap yang ditimbulkan menyebabkan polusi udara yang juga disebut rumah kaca yang membuat atmosfer di langit menjadi tipis sehingga tidak dapat menahan panas matahari sehingga menjadi pemanasan global yang membuat pendingin bumi yaitu kutub utara dan kutub selatan menipis yag dapat menjadi bencana dunia. Sinar UV yang harusnya memantulkan keluar lapisan atmosfer, tapi karena ada selimut panas malah terserap balik ke bumi karena polusi, maka bumi kita smakin panas.
Selain itu ada juga manfaat lainnya dari segi sosial dan kesenangan, menaikkan prestige pemiliknya dan sebagai ajang olahraga. Jika mempunyai keahlian khusus dalam menggunakan mobil, gunakan keahlian tersebut dengan baik contohnya menjadi pembalap, jika berprestasi dalam tingkat internasional maka kita dapat pahlawan dan mengharumkan nama bangsa di negeri orang.
Dari segi negatifnya kalau kita memilii keahlian tapi tidak digunakan dalam tempat yang benar maka akan mendatangkan keruguan bagi orang lain dan diri sendiri, contohnya balapan liar, selain mengganggu ketertiban, balapan liar juga membahayakan diri sendiri karena keamanan tidakterjamin.
Sisi negatif mobil dari segi kegunaan mobil yaitu kita menjadi malas, membuat badan kita sedikit bergerak dan mudah sakit karena tidak berkeringat, kurangi pemkaian mobil dan sering-sering olahraga agar tidak mudah sakit. Dari segi sosial mobil juga dapat memberi dampak negatif, di negeri ini masih banyak orang miskin banyak orang yang tidak mampu untuk membeli mobil atau membeli mobil bagus. Perbedaan kelas-kelas sosial tersebut bisa menjadi dampak yang tidak baik yang bisa melahirkan kekacauan dan tindak kriminal, banyaknya pencurian mobil, pembunuhan dan perampasan pada pemilik mobil adalah akibat dari kecemburuan sosial yang ada disekitar kehidupan bermasyarakat.
Dalam bidang ekonomi, mobil bisa menjadi barang dagangan yang mewah dan bernilai tinggi. Karena membutuhkan biaya produksi yang tidak sedikit,maka harga yang ditawarkan manjadi mahal. Mobil menjadi barang incaran para produsen-produsen yang akhirnya timbul industry-industri di bidang permobilan seperti industry perakitan mobil yang menjamur di Indonesia maupun negara-negara lain yang belum bisa memproduksi barang baku untuk pembuatan mobil itu sendiri.
Para produsen maupun pemilik modal bisa meraup keuntungan yang besar dari hasil perdagangan mobil itu sendiri. Pengaruh yang sangat besar yang ditimbulkan dari industry mobil ini adalah membuka banyak lapangan kerja bagi para pengangguran tidak terkecuali di negara kita. Walaupun masih mendatangkan tenaga-tenaga ahli dari luar negeri, tapi tetap saja industry perakitan mobil membutuhkan banyak karyawan. Sehingga tingkat pengangguran di Indonesia dapat berkurang.
Dari berdirinya industry-industri permobilan, muncul sebuah persaingan atau masalah di Indonesia. Sejak awal orde baru di mulai,pemerintah membuat kebijakan tentang proyek   pengembangan mobil nasional (mobnas) dengan merk Timor. Proyek tersebut unik dan controversial.kontrovensinya bukan hanya terdapat pada masyarakat Indonesia, tetapi dari masyarakat ekonomi dunia. Sampai-sampai pada taraf internasional Mobnas Indonesia menjadi topic persengketaan di WTO.
Dimana letak kontroversinya juga sudah banyak dibahas. Intinya untuk menjamin sukses proyek mobnas di tempuh jalur khusus.hanya PT. Timor Putra Nasional yang berhak atas penghapusan bea masuk, PPN dan pajak Penjualan Barang Mewah. PT PTN mendapat status perusahaan pionir dalam bidang mobil nasional,tetapi ternyata kesulitan mendapatkan fasilitas produksi di dalam negeri.
Terlepas dari pro kontra tentang kebijakan mobil nasional Timor,ternyata mengakibatkan dampak yang menarik. Yaitu muncul mobil-mobil nasional baru seperti Cakra dan Nenggaladan yang terakhir Bakrie yang semuanya juga dijual dengan harga lebih murah dari mobilbuatan Jepang. Walaupun lebih mahal dari Timor. Kembali pada Mobnas,kalau harganya ternyata bisa begitu rendah dibandingkan sebelumnya,bisa menjadi pertanda bahwa Indonesia mulai memasuki era perdagangan bebas yang akan mampu bersaing dengan luar negeri dalam permobilan.  Tetapi tidak, karena harga murah itu bukan karena pabrik mobil di Indonesia sudah bisa membuat mobilnya sendiri dengan harga pokok yang rendah.

Singing Hatsune Miku