Menurut psikologi, remaja adalah
suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang
dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun
hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat,
pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan
perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan
pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian
kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak,
dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Selain itu, Remaja adalah sesosok
manusia yang menjadi harapan besar generasi di masa depan. Harapan besar para
orang tua, negara bahkan agama. Zaman terus berubah seiring perjalanan waktu
yang lambat laun tapi pasti akan menuju ke titik akhir kehidupan. Seiiring
berputarnya waktu, budaya dan kebiasaan manusia pun berubah yang diikuti dengan
perubahan Perilaku generasinya.
Kata orang tua kita, di zaman mereka
masih remaja, kejadian mengherankan ketika ada sepasang muda-mudi sedang
berduaan suatu tempat, bahkan hal ini ada yang menganggapnya tabu di suatu
tempat di wilayah indonesia. Apa implikasinya? Yaitu, minimalnya tindak
penyelewengan Seks, dalam hal ini pemerkosaan terlebih lagi penyakit kelamin
(AIDS).Namun ternyata hari ini, fakta membuktikan bahwa, hal tersebut berlaku
sebaliknya. Remaja hari ini "aneh" ketika tidak memiliki pacar.
Berbalik 180 derajat.
Tidak cukup demikian, remaja hari
ini pun susah dinasehati, sulit d berikan arahan untuk berbuat positif sesuai
norma dan etika terlebih lagi nasehat agama. Mengapa demikian? Hal terjadi
karena Mayoritas kita terlalu terbuka akan budaya-budaya asing dan lemahnya
kontrol pemerintah dan para orang tua terhadap budaya asing ini, bahkan malahan
ada sebagian orang tua membiarkan anaknya untuk mengikutinya.
Maka menjadi trenlah budaya-budaya luar itu,
pacaran menjadi hal yang lumrah. Norma Agama dan etika mulai pudar. Akibatnya,
bertebaranlah penyelewengan bahkan penyakit kelamin. Hasil Survey 2009
membuktikan 65% gadis remaja indonesia sudah tidak perawan lagi.
Berikut Nasehat Kepada para remaja
Muslim:
1. Duhai remaja lakukanlah perenungan sejenak dengan
berusaha menjawab
Siapakah Manusia, asal Manusia, Tujuan Hidup,Musuh
Manusia, dan kemana setelah mati? Manusia adalah makhluk Allah yang paling
istimewa. Allah mencipta mereka dalam bentuk yang paling sempurna. (surah
At-Tin ayat 4).
Keelokan manusia bukan hanya
terletak pada parasnya tetapi ia sangat ditentukan olih akhlak atau budi
pekertinya. Keelokan dan kecantikan manusia adalah karena manusia makhluk yang
berilmu, bisa berfikir, mempunyai daya inisiatif dan kreatif, mempunyai tutur
bahasa dan budaya. Maka segala anugerah yang di karuniakan kepada kita, marilah
kita maksimalkan untuk berbuat yang positif.
2.Sobat Muda, Umur Muda Sangat Berharga.
Rasulullah (sallallahu alayhi
wasalam) bersabda: Sekali-kali tidak akan berganjak kedua kaki seorang hamba
(manusia) pada Hari Kiamat nanti sehingga kepadanya ditanya tentang empat
perkara:
1. Tentang umurnya kemana dia habiskan
2. Tentang masa mudanya kemana dia pergunakan
3. Tentang hartanya darimana dia perolihi dan kemana
ia belanjakan
4. Tentang ilmunya apakah yang dia amalkan.
(Hadis Riwayat Al-Bazzar dan Al-Tabrany dengan sanad
sahih)
Hendaknya para Orang tua memberikan
teladan yang baik kepada anaknya dan memberikan pendidikan yang
mengkolaborasikan antara aspek intelektual dan agama. Mereka adalah modal di
akhirat kelak yang bertindak sebagai syafaat menambah timbangan amalan kita.
Sobat muda marilah kita menjadi insan cerdas, mandiri dan kreatif demi
peradaban dan akhlak bangsa serta agama ke depan, Lawan budaya Hedonisme yang
menjadi jamur yang berbahaya dan merusak moral bersama serta menjadi generasi
yang kritis.
Sebagai bahan renungan bersama,
Tokoh Proklamator kita Bung Karno pernah mengatakan: "Datangkan padaku 10
orang pemuda maka aku akan mengubah Dunia" . Artinya bahwa remaja dalam
hal ini pemuda pemudi sangat penting dalam menentukan arah suatu bangsa
terlebih lagi agama di masa depan. Satu kebanggaan tersendiri bagi kita para
pemuda (remaja) menjadi sosok yang sangat dibanggakan oleh kaum tua, maka
olehnya itu sobat kita mesti menunjukkan pada dunia bahwa kita mampu dan
memiliki kompetensi besar untuk merubah masa depan.
Agama kita jadikan sebagai Ajaran Moral berisi
nasehat yang fundamental, kita selalu merujuk ke sana ketika menghadapi masalah
hidup sehingga kita terhindar dari fitnah dunia termasuk pergaulan bebas hari
yang sifatnya indah tapi beracun. Jangan sampai hati kita tercemar bahkan
membatu sehingga pintu nasehat dari orang yang mengharapkan kita tumbuh menjadi
manusia seutuhnya menjadi angin lalu dan terjebak oleh budaya hedonis zaman
ini. Bravo Remaja Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar