Saat ini, makna mobil bukan lagi semata sebagai alat transportasi.
Indikasinya saat ini bisa disimak dari populasi konsumen yang memberi
pengertian berbeda-beda terus meningkat, terlebih jika dipengaruhi oleh
kualifikasi pekerjaan dan gaya hidup masing-masing. Dengan kata lain, semakin
banyak konsumen yang makin selektif dalam membuat prioritas untuk menilai
kendaraan, termasuk urusan mencari kendaraan dengan brand bernilai tinggi namun
dengan harga yang kompetitif.
Mobil menjadi gaya hidup dan alat ukur status sosial dalam bermasyarakat.
Mobil sangat membantu dalam menjalani kegiatan kehidupan sehari hari, contohnya
di suatu pasar mobil berguna mengangkut barang dagangan dalam pendistribusian.
Untuk memiliki sebuah mobil tidaklah mudah, maka dari itu mobil bisa menjadi
alat ukur status sosial semakin bagus mobil atau saemakin banyak jumlah mobil
yang dimiliki maka bisa diketahui harta kekayaan seseorang.
Mobil dapat menjadi suatu alat yang berguna dalam kehidupan sehari-hari
atau bisa memberi dampak positif atau kerugian, inilah manfaat dan kerugian
dalam teknologi mobil.
Manfaat mobil untuk melancarkan aktifitas, memudahkan kita dalam
bepergian jarak jauh, negatifnya, kita harus keluar mengeluarkan uang untuk
membeli bahan bakar, bahan bakar jika diambil terus menerus dari perut bumi
maka minyak bumi akan habis di masa yang akan datang jika minyak bumi habis mau
tidak mau kita kembali memakai kendaraan tanpa bahan bakar minyak atau pun
kendaraan bertenaga surya.
Selain itu, asap yang ditimbulkan menyebabkan polusi udara yang juga
disebut rumah kaca yang membuat atmosfer di langit menjadi tipis sehingga tidak
dapat menahan panas matahari sehingga menjadi pemanasan global yang membuat
pendingin bumi yaitu kutub utara dan kutub selatan menipis yag dapat menjadi
bencana dunia. Sinar UV yang harusnya memantulkan keluar lapisan atmosfer, tapi
karena ada selimut panas malah terserap balik ke bumi karena polusi, maka bumi
kita smakin panas.
Selain itu ada juga manfaat lainnya dari segi sosial dan kesenangan,
menaikkan prestige pemiliknya dan sebagai ajang olahraga. Jika mempunyai
keahlian khusus dalam menggunakan mobil, gunakan keahlian tersebut dengan baik
contohnya menjadi pembalap, jika berprestasi dalam tingkat internasional maka
kita dapat pahlawan dan mengharumkan nama bangsa di negeri orang.
Dari segi negatifnya kalau kita memilii keahlian tapi tidak digunakan
dalam tempat yang benar maka akan mendatangkan keruguan bagi orang lain dan
diri sendiri, contohnya balapan liar, selain mengganggu ketertiban, balapan
liar juga membahayakan diri sendiri karena keamanan tidakterjamin.
Sisi negatif mobil dari segi kegunaan mobil yaitu kita menjadi malas,
membuat badan kita sedikit bergerak dan mudah sakit karena tidak berkeringat,
kurangi pemkaian mobil dan sering-sering olahraga agar tidak mudah sakit. Dari
segi sosial mobil juga dapat memberi dampak negatif, di negeri ini masih banyak
orang miskin banyak orang yang tidak mampu untuk membeli mobil atau membeli
mobil bagus. Perbedaan kelas-kelas sosial tersebut bisa menjadi dampak yang
tidak baik yang bisa melahirkan kekacauan dan tindak kriminal, banyaknya
pencurian mobil, pembunuhan dan perampasan pada pemilik mobil adalah akibat
dari kecemburuan sosial yang ada disekitar kehidupan bermasyarakat.
Dalam bidang ekonomi, mobil bisa menjadi barang dagangan yang mewah dan
bernilai tinggi. Karena membutuhkan biaya produksi yang tidak sedikit,maka
harga yang ditawarkan manjadi mahal. Mobil menjadi barang incaran para
produsen-produsen yang akhirnya timbul industry-industri di bidang permobilan
seperti industry perakitan mobil yang menjamur di Indonesia maupun
negara-negara lain yang belum bisa memproduksi barang baku untuk pembuatan
mobil itu sendiri.
Para produsen maupun pemilik modal bisa meraup keuntungan yang besar dari
hasil perdagangan mobil itu sendiri. Pengaruh yang sangat besar yang
ditimbulkan dari industry mobil ini adalah membuka banyak lapangan kerja bagi
para pengangguran tidak terkecuali di negara kita. Walaupun masih mendatangkan
tenaga-tenaga ahli dari luar negeri, tapi tetap saja industry perakitan mobil
membutuhkan banyak karyawan. Sehingga tingkat pengangguran di Indonesia dapat
berkurang.
Dari berdirinya industry-industri permobilan, muncul sebuah persaingan
atau masalah di Indonesia. Sejak awal orde baru di mulai,pemerintah membuat
kebijakan tentang proyek pengembangan
mobil nasional (mobnas) dengan merk Timor. Proyek tersebut unik dan
controversial.kontrovensinya bukan hanya terdapat pada masyarakat Indonesia,
tetapi dari masyarakat ekonomi dunia. Sampai-sampai pada taraf internasional
Mobnas Indonesia menjadi topic persengketaan di WTO.
Dimana letak kontroversinya juga sudah banyak dibahas. Intinya untuk
menjamin sukses proyek mobnas di tempuh jalur khusus.hanya PT. Timor Putra
Nasional yang berhak atas penghapusan bea masuk, PPN dan pajak Penjualan Barang
Mewah. PT PTN mendapat status perusahaan pionir dalam bidang mobil nasional,tetapi
ternyata kesulitan mendapatkan fasilitas produksi di dalam negeri.
Terlepas dari pro kontra tentang kebijakan mobil nasional Timor,ternyata
mengakibatkan dampak yang menarik. Yaitu muncul mobil-mobil nasional baru
seperti Cakra dan Nenggaladan yang terakhir Bakrie yang semuanya juga dijual
dengan harga lebih murah dari mobilbuatan Jepang. Walaupun lebih mahal dari
Timor. Kembali pada Mobnas,kalau harganya ternyata bisa begitu rendah
dibandingkan sebelumnya,bisa menjadi pertanda bahwa Indonesia mulai memasuki
era perdagangan bebas yang akan mampu bersaing dengan luar negeri dalam
permobilan. Tetapi tidak, karena harga
murah itu bukan karena pabrik mobil di Indonesia sudah bisa membuat mobilnya
sendiri dengan harga pokok yang rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar